Prenatal Yoga "Telat 3 Bulan"

Day 2
Yin Yoga World Home YTT Modul 3 Earth and Sky - Group A
25-29 September 2019

Hari ini mbak Yuni memberikan ceramahnya tentang kehamilan. Sebagai laki laki yang bertugas menghamili, tentunya gampang untuk berkata "Jaga kehamilanmu baik-baik ya, makan yang banyak, istirahat yang cukup."
Tetapi kalau seandainya saya seorang wanita yang sedang hamil (ini seandainya loh, karena saya kan pria, meskipun perut buncit tapi saya tidak sedang hamil :P) terkadang dunia ini tidak seindah yang dibayangkan.Tiap ketemu orang selalu mendengar nasehat itu itu saja, seolah-olah mereka semua tidak mengerti bahwa nasehat "makan yang banyak" itu butuh perjuangan ekstra terutama saat lagi ngidam dan mual pusing bahkan muntah-muntah gak karuan. Istirahat juga menjadi nggak semudah yang dibayangkan saat tendangan kaki sang janin mulai beraksi. Seakan melewati 1 hari itu terasa sebulan!

Nah terutama bagi ibu-ibu muda yang sebelum hamil sudah getol berlatih Yoga, ceritanya bisa berbeda.

Bagi yang tergolong "alim", mereka akan melanjutkan yoga dengan hati - hati, mendengarkan apa kata dokter dan mendengarkan apa yang tubuhnya rasakan.

Tapi bagi segelintir ibu-ibu yang terbiasa berperilaku "berlebihan", biasanya mulai meremehkan nasihat dokter. Disuruh mengontrol makan, eh makannya hanya sayur, atau buah, atau rujak saja (Raw food, alkaline food, no salt, no sugar, no taste - mengutip dari mbak Yuni) tanpa memikirkan keseimbangan unsur makanan. Sama dokter disuruh banyak istirahat, eh malah nambah porsi yoga, dari 2 kali seminggu eh menjadi 3 kali seminggu. Dan dengan baik hati sejak hamil sudah mengajak calon bayinya untuk melakukan yoga, bahkan yang ekstrim: lagi dan lagi ... mencoba-coba inversion, head-hand stand, meniru pose - pose di Instagram, supaya terlihat yogi hebat dan kekinian, tanpa dibekali dengan pengetahuan yang cukup.

Niatnya baik sih, namun itu semua sangat beresiko. Apakah tidak bisa menungu sedikit sampai kelahiran?

Apakah pelaku yoga itu harus over akting begitu?

Nah di YTT 3 ini mbak Yuni menjelaskan "yang boleh" dan "yang tidak boleh" saat kita hamil dan apa yang perlu dilakukan kalau tiba-tiba kita sebagai guru yoga tiba-tiba kedatangan murid yoga yang lagi hamil. Ingatlah bahwa kehamilan itu sangatlah berharga. Terkadang seseorang berjuang dan berkorban waktu dan materi sangat banyak untuk mendapatkan anak.

Dan saat kita beruntung diberikan kehamilan yang sehat, janganlah berperilaku aneh dan over acting mentang-mentang kita adalah pelaku yoga. Janganlah tiba-tiba kita merasa menjadi "Super Woman"" dan menjadikan tubuh Anda dan sang janin sebagai eksperimen yang hanya bersifat ikut-ikutan semata. Jangan sampai menangis bersama Jamrud Band! 😁

TELAT 3 BULAN

Malam Sabtu kujemput;
Rok minimu menyambut.
Kuajak kau ke laut;
Lihat pemandangan bagus

Namanya laut;
Angin pasti kuuenceng (wuuuzzz)
Rokmu berayun;
Naik turun

Reff:
Hei... Salahkah aku yang jadi mau
...
Beberapa bulan 'gak ketemu;
Kau tampak jadi gendut
Lagi memilih susu;
Di apotik Pak Mahmud

Kutanya kabar...;
Kau malah menangis
Sambil berbisik...
Aku telat 3 bulan

Yin Yoga World, Kutuh 26 September 2019