Kehidupan manusia saat ini boleh dikatakan mewakili suatu jaman yang serba cepat. Perkembangan teknologi yang melesat berpengaruh juga pada kondisi perekonomian yang mau tidak mau menyeret umat manusia untuk memasuki persaingan. Seolah - olah tidak ada lagi ruang untuk duduk santai sambil menikmati secangkir teh.
Arus kompetisi ini semakin hari terasa semakin kuat. Efeknya adalah semua hal dirancang dan dibuat se-instant mungkin dari makanan, olah tubuh sampai obat-obatan. Tahukah Anda bahwa pengaruh itu tidaklah semuanya baik. Untuk memenangkan persaingan, seringkali kita diharuskan untuk menurunkan kualitas. Itu terjadi hampir di semua bidang kehidupan.
Tidak terkecuali di dunia yoga.
Baru sebulan berlatih yoga eh maunya sudah bisa pose2 yang "wah". Baru 3 bulan berlatih yoga maunya sudah mengajar yoga. Tahukah Anda apa sebenarnya yang terjadi di dalam tubuh kita? Pernahkah kita benar-benar mendengarkan tubuh kita? Apakah benar bahwa kompetisi itu selalu diperlukan?
Beberapa tahun belakangan ini, sekolah kami Yin Yoga World aktif membuat Workshop dan Yoga Teacher Training. Tentunya selain kekaguman kami akan animo teman-teman yoga yang cukup antusias mengikutinya, terselip juga fakta-fakta yang membuat kami tercengang.
Mereka sering bercerita tentang komunitasnya masing-masing, dari isu-isu seputar pemahaman yang sempit tentang yoga, pemahaman yang salah tentang signal yang diberikan tubuh yang berpengaruh pada pola diet dan latihan yoga, sampai fakta bahwa banyaknya pelaku yoga yang cedera akibat dari mengikuti suatu metode yang diseragamkan, yang di mana belum tentu setiap tubuh bisa menerimanya. Sangat disayangkan.
Lalu apa solusinya?
Di tahap awal, latihan yoga itu seharusnya bisa menyiapkan tubuh agar siap untuk melakukan Sadhana. Asanas berarti suatu pose yang nyaman, jadi bilamana tubuh merasa tidak nyaman maka Anda harus bertanya lagi, "Apakah latihan saya sudah benar?" Jangan malah dipaksa sampai mendapatkan cidera.
Tahap berikutnya adalah mengerti akan waktu yang boleh digunakan untuk berlatih yoga. Jangan sampai latihan Anda merusak ritme tubuh. Tubuh yang meliputi organ dalam tubuh mempunyai waktu aktif dan waktu istirahat. Di dalam yin yoga ini dikaitkan dengan Meridian Clock. Pahamilah ini dengan bijak.
Tips berikutnya adalah bagaimana kita mengikuti pola diet yang seimbang. Sehat itu bukan hanya mengenai sebanyak-banyaknya protein yang masuk ke tubuh, atau sehebat-hebatnya Anda menahan diri untuk tidak makan nasi, atau sebesar-besarnya mangkok yang Anda pakai untuk menampung buah dan sayur mentah.
Di dalam Traditional Chinese Medicine (TCM), makanan diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu makanan yang bersifat "panas" dan makanan yang bersifat "dingin" (Yin dan Yang). Ini sangatlah penting untuk dipahami, agar Anda bisa terhindar dari banyak penyakit serius.
Itulah yang kami pelajari di dalam Yin Yoga. Melalui Workshop Yoga dan Teacher Training kami berharap agar semakin banyak pecinta yoga mengenali tubuhnya dan kemudian melakukan latihan yang terbaik versi tubuhnya. Sehingga kita semua terhindar dari drama yoga yang berseri, termasuk janji-janji palsu pencapain yoga yang kalau Anda cidera itu semua mungkin hanya tinggal mimpi.
Semoga kita semua tidak larut dalam dogma dan pemujaan style yang berlebihan. Semoga kita dipertemukan dengan ajaran yang logis, relevan, religius dan beretika. Semoga semua hidup berbahagia.
Sampai bertemu di workshop dan teacher training Yin Yoga World yang akan datang. Na'ma'ska'r.
Ciptakan weekend yang indah sambil belajar yoga dalam 1 hari workshop A Journey to Yinside - menemukan kembali harmoni di dalam diri, dengan topik:
• Meridians into Asanas
• A Yin Practice of Mindfulness
• Hubungan Organ dan Emosi
• Memahami Emosi dan Penyakit
Keindahan alam Ubud menanti kunjungan Anda.
PS: Slot terbatas 😊
Price:
Rp. 850.000
include: certificate, modul, t-shirt, lunch, coffee break, props.
Doorprize:
by Moenka Active Wear
Reservasi dapat WhatsApp ke:
Ayu 0819-3300-8113
Made 0813-3808-0993
Pino 08777-6207-884
No comments:
Post a Comment