18-22 Desember 2019
Meskipun saya adalah pengajar yoga yang tergolong angkatan "jurasic" namun jangan pernah meremehkan jurus-jurus sequence macho ku. Meski saya nggak pernah lagi posting foto2 yoga di Instagram, tapi saya masih punya nyali bertarung melawan pemuda dan pemudi yang penuh semangat berapi-api. Ada yang bertanya, "apa sih yang membuat kamu bisa bertahan di dunia yoga?" Jawabnya bisa saya buat panjang namun karena saya lagi males berdebat maka kali ini jawab saya singkat saja, "tajamkan perspektif yoga mu dan lakukanlah dengan penuh cinta." Maksudnya? Yoga itu kan banyak jenis ya, gak harus kok kita melulu "fight" pada arena perlombaan pose-pose yang wow, tapi dikala kita mengerti bagaimana pose itu bisa memberi manfaat sesuai dengan kondisi tubuh dan usia maka itu akan menyenangkan. Kalau peserta yoga merasa senang maka sebagian dari tujuan yoga itu sudah mewujudkan bentuknya.
Bagi saya yoga adalah saran berkomunikasi antara badan dengan jiwa. Sedangkan nafas adalah sebagai penyeimbang serta banyak berkontribusi untuk mengontrol pikiran. Kalau ini dilakukan dengan baik dan proporsional maka pasti hasilnya mengagumkan. Hari ini saya diberi kesempatan untuk memandu ibu-ibu yogiis cantik dan keren yang semangat beryoga tak pernah padam. Kegerahan karena basah berkeringat maka satu persatu pakaian pun ditanggalkan. Waduh...
Yin Yoga World, Kutuh
19 December 2019
No comments:
Post a Comment