Self Love

14 Juni 2020: DAY 5 Home YTT RYS Yin Yoga World

"Sering karena kita terlalu sibuk untuk memberikan cinta kepada keluarga dan teman, kita sampai lupa memberikan perhatian kepada diri sendiri."
Mendengar kalimat ini dari ibu Anna Pemayun, salah seorang peserta Teaching Practice membawa saya kembali pada masa di mana saat itu semua hal yang saya lakukan adalah untuk menyenangkan orang-orang yang saya cintai. Namun sayangnya kala itu ternyata semua yang saya lakukan, cinta, perhatian... tidaklah pernah cukup membuat mereka bahagia. Bahkan sepertinya mereka selalu berjalan menuju kehancuran. Saya selalu menyalahkan diri karena tidak mampu membuat mereka sukses dan bahagia. Apakah itu baik? Niatnya tentu baik, namun saat itu tidaklah tepat.
Rasa bersalah adalah sumber penyakit yang sangat mematikan. Belakangan saya menyadari, sebelum saya tenggelam lebih jauh alam dengan caranya sendiri mengulurkan tangannya seolah memberi pesan kepada saya agar mengarahkan cinta itu ke dalam diri. Seperti disadarkan dari mimpi panjang, saya lalu mengerti bahwa hidup tidaklah sesederhana itu. Tuhan tahu apa yang terbaik bagi saya dan Tuhan tahu apa yang layak bagi mereka.

Kehidupan ini tidaklah berarti bila kita menyia - nyiakan semua waktu yang kita miliki hanya untuk memikirkan orang lain yang selalu menutup mata dan telinganya untuk menerima nasihat baik.
Adalah bijaksana bagi kita untuk mengarahkan energi positif yang kita miliki untuk menolong orang-orang yang benar-benar membutuhkan. Yang tidak mau berubah, lupakan sejenak. Biarkan karma yang berbicara.
Jangan pernah kita dikalahkan olah rasa takut dan bersalah. Atau bahkan jangan pernah keliru mengartikan apa itu Cinta. Jangan-jangan itu hanyalah ilusi dari sebentuk keterikatan. Untuk melihat masa depan kita harus punya harapan. Yakin dan optimis bahwa kebaikan yang kita berikan pada orang yang tepat akan menyenangkan Tuhan.
Karena Tuhan adalah Maha Tahu dan Maha Penyayang kepada umatnya yang selalu berusaha memperbaiki diri. Semesta penuh berkah, Na'ma'ska'r.