12 Juni 2020: DAY 3 Home YTT RYS Yin Yoga World
Pengalaman pribadi sebagai pengajar yoga membuat saya sadar akan pentingnya pengetahuan tentang yoga. Ya, yoga itu sangatlah luas. Dengan banyaknya peserta yoga yang mendapatkan cedera, atau bahkan sebagian ada yang memiliki masalah dengan cara dia membawakan diri (ego yang tinggi), maka hal ini mau tidak mau menimbulkan pertanyaan besar dalam diri saya. Dan membuat saya merenung, apa sih sebenarnya yoga itu?
Hal apa yang menjadi sumber kehancuran yoga? Dan parameter apakah yang menjadi ukuran keberhasilan yoga?
Yang saya tahu, yoga itu sejalan dengan Tantra yang juga berarti sesuatu yang senantiasa meluas (expand). Para yogi di jaman dahulu seringkali mulai mengembangkan pencarian yoganya berdasarkan pada masing-masing potensi yang mereka miliki.
Ada yang dilahirkan dengan postur tubuh yang bagus, sehingga dia mulai pencariannya dengan melakukan pose - pose yoga tertentu sehingga kalau dilakukan dengan baik dan disiplin yang ketat maka manfaat lainnya akan mengikuti.
Ada juga praktisi yoga yang dilahirkan dengan fungsi saraf-saraf otak yang menakjubkan sehingga dia dapat mulai menggunakannya untuk mengembangkan pengetahuan di dalam dengan menggali kedalaman yoga (Jnana yoga).
Yang lainnya adalah yogi yang dari kelahirannya sudah menunjukan bakat spiritual yang sangat berkembang pesat. Golongan ini biasanya akan mulai pencariannya dengan menyenangi dan mendalami bermeditasi.
Kemudian, apakah yang menjadikan mereka berhasil dalam jalannya? Jawabannya adalah bagaimana mereka menundukkan ego. Sesungguhnya ego adalah hambatan terbesar untuk meraih sukses di jalan yoga. Ego seringkali menghalangi kita untuk melanjutkan proses belajar. Bayangkan saja seandainya praktisi yoga yang memiliki kemampuan melakukan pose dengan baik lalu berhenti di sana, tanpa mau menggali ilmu yang membuat dia aman dalam melakukan yoga (teori yang benar), maka suatu saat ketika dia mendapat cedera maka latihannya pun terhambat.
Atau juga seperti contoh diatas, di mana seorang yogi yang dibekali dengan kepintaran ekstra pada pikirannya, namun tidak mau melakukan Meditasi (spiritual path) maka kepintarannya suatu saat akan menghancurkannya. Bagaikan sebilah pisau tajam di tangan seorang anak kecil, maka sangatlah berbahaya.
Seperti juga halnya seorang praktisi yoga yang medapatkan keasyikan dalam bermeditasi lalu melupakan berlatih kesehatan fisik (yoga asanas) maka suatu saat badannya akan sakit dan tentunya akan menghambat jalan meditasinya.
Oleh karena itu, di dalam Yin yoga kita selalu mengedepankan keseimbangan. Dengan mengatasi Ego maka kita akan mampu melihat aspek yang penting dari segala hal, tanpa harus merasa bahwa jalan kita yang terbaik.
Ingatlah bahwa yoga itu bukan kompetisi, bukan juga hal yang boleh selalu dibandingkan dengan orang lain. Ingat bahwa kita bukanlah "polisi yoga" yang boleh menegur yogi lainnya kalau dia dianggap salah.
Proses belajar itu seharusnya dimulai dari bagaimana kita menundukkan ego. Sehingga kita mampu menemukan kebaikan pada setiap aspek latihan yoga. Menyadari bahwa benar dan salah adalah relatif, maka dengan cara ini niscaya tujuan yoga Anda akan tercapai. Na'ma'ska'r
Pengalaman pribadi sebagai pengajar yoga membuat saya sadar akan pentingnya pengetahuan tentang yoga. Ya, yoga itu sangatlah luas. Dengan banyaknya peserta yoga yang mendapatkan cedera, atau bahkan sebagian ada yang memiliki masalah dengan cara dia membawakan diri (ego yang tinggi), maka hal ini mau tidak mau menimbulkan pertanyaan besar dalam diri saya. Dan membuat saya merenung, apa sih sebenarnya yoga itu?
Hal apa yang menjadi sumber kehancuran yoga? Dan parameter apakah yang menjadi ukuran keberhasilan yoga?
Yang saya tahu, yoga itu sejalan dengan Tantra yang juga berarti sesuatu yang senantiasa meluas (expand). Para yogi di jaman dahulu seringkali mulai mengembangkan pencarian yoganya berdasarkan pada masing-masing potensi yang mereka miliki.
Ada yang dilahirkan dengan postur tubuh yang bagus, sehingga dia mulai pencariannya dengan melakukan pose - pose yoga tertentu sehingga kalau dilakukan dengan baik dan disiplin yang ketat maka manfaat lainnya akan mengikuti.
Ada juga praktisi yoga yang dilahirkan dengan fungsi saraf-saraf otak yang menakjubkan sehingga dia dapat mulai menggunakannya untuk mengembangkan pengetahuan di dalam dengan menggali kedalaman yoga (Jnana yoga).
Yang lainnya adalah yogi yang dari kelahirannya sudah menunjukan bakat spiritual yang sangat berkembang pesat. Golongan ini biasanya akan mulai pencariannya dengan menyenangi dan mendalami bermeditasi.
Kemudian, apakah yang menjadikan mereka berhasil dalam jalannya? Jawabannya adalah bagaimana mereka menundukkan ego. Sesungguhnya ego adalah hambatan terbesar untuk meraih sukses di jalan yoga. Ego seringkali menghalangi kita untuk melanjutkan proses belajar. Bayangkan saja seandainya praktisi yoga yang memiliki kemampuan melakukan pose dengan baik lalu berhenti di sana, tanpa mau menggali ilmu yang membuat dia aman dalam melakukan yoga (teori yang benar), maka suatu saat ketika dia mendapat cedera maka latihannya pun terhambat.
Atau juga seperti contoh diatas, di mana seorang yogi yang dibekali dengan kepintaran ekstra pada pikirannya, namun tidak mau melakukan Meditasi (spiritual path) maka kepintarannya suatu saat akan menghancurkannya. Bagaikan sebilah pisau tajam di tangan seorang anak kecil, maka sangatlah berbahaya.
Seperti juga halnya seorang praktisi yoga yang medapatkan keasyikan dalam bermeditasi lalu melupakan berlatih kesehatan fisik (yoga asanas) maka suatu saat badannya akan sakit dan tentunya akan menghambat jalan meditasinya.
Oleh karena itu, di dalam Yin yoga kita selalu mengedepankan keseimbangan. Dengan mengatasi Ego maka kita akan mampu melihat aspek yang penting dari segala hal, tanpa harus merasa bahwa jalan kita yang terbaik.
Ingatlah bahwa yoga itu bukan kompetisi, bukan juga hal yang boleh selalu dibandingkan dengan orang lain. Ingat bahwa kita bukanlah "polisi yoga" yang boleh menegur yogi lainnya kalau dia dianggap salah.
Proses belajar itu seharusnya dimulai dari bagaimana kita menundukkan ego. Sehingga kita mampu menemukan kebaikan pada setiap aspek latihan yoga. Menyadari bahwa benar dan salah adalah relatif, maka dengan cara ini niscaya tujuan yoga Anda akan tercapai. Na'ma'ska'r
No comments:
Post a Comment